Karakter, Adalah Kunci Seorang Wirausahawan
Pada dasarnya setiap orang pasti mempunyai jiwa wirausahawan. Namun untuk menjadi seorang wirausahawan dibutuhkan karakter yang kuat agar bisa bertahan dalam dinamika usahanya. Dan tentu saja karakter tersebut tidak datang dengan begitu saja tidak pula sebagai bakat alamiah atau bawaan dari sananya. Saya tidak percaya bakat, yang saya pahami adalah, minat dan alasan tertentu dibalik sebuah minat sehingga jika anda mempunyai minat maka anda akan mempunyai kesukaan terhadap minat tersebut, sehingga mempupuk keinginan yang sangat kuat dan menimbulkan bakat.
Seorang wirausahawan atau pengusaha tentu saja punya segudang alasan yang sangat kuat sehingga membuatnya berusaha mati2an dalam menjalankan dan mempertahankan usahanya.
Menurut saya, alasan dibagi menjadi dua macam :
1. Alasan ringan, biasaya alasan ini dimiliki oleh orang yang "mut2an" alias kadang2 saja kalo lagi suka maka dia akan menjalankan wirausahanya. contohnya, saya wirausaha karena mengisi waktu luang saja dari pada terbuang percuma, nah kalo dia suatu saat gak punya waktu luang maka dia akan berhenti berwirausaha.atau dengan alasan2 ringan lainnya. Alasan yang seperti ini kemungkinan membuat usaha anda nantinya tidak akan bertahan jika terkena krisis.
2. Alasan emosional atau alasan yang mendalam.Robert Kiyosaki memilih jalur wirausaha,salah satu alasannya adalah karena ayah aslinya yang berpendidikan dan berjabatan tinggi tetap susah hidupnya sampai tua dan ia tidak ingin seperti itu.Salah satu alasan Bapak Tung Desem Waringin memilih untuk keluar kerja sebagai pimpinan cabang sebuah bank (salah satu bank terbesar pada saat itu) adalah ia tidak mampu membiayai ayahnya lagi ketika ayahnya jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit singapore dengan biaya mahal, ia tidak ingin itu terjadi pada ibunya dan keluarganya.Tentu saja hal diatas hanyalah salah satu alasan dibalik pikiran kedua tokoh tersebut,saya yakin masih banyak alasan lainnya.
esimpulannya adalah, alasan - alasan mendalam inilah yang bila dipupuk,dipertahankan dan dibangun terus menerus maka akan menjadi sebuah karakter dan bakat. Bila boleh saya runtutkan pertama dari Pikiran lalu menjadi Kata - Kata lalu menjadi Perbuatan lalu menjadi Kebiasaan atau Pola lalu yang terakhir menjadi Karakter.Urutan-urutan inilah kunci ajaibnya.Pikiran harus diisi dengan alasan - alasan mendalam sehingga membuat kita sering mengucapkannya dengan kata-kata,lalu kata-kata tersebut diikuti menjadi sebuah tindakan/perbuatan.Perbuatan/tindakan yang diulang-ulang menjadikannya pola atau kebiasaan,dan kebiasaan ini akan tertanam menjadi sebuah karakter.