Bisnis UKM: Memulai Secara Kecil Untuk Menjadi yang Besar

Tips Bisnis UKM: Memulai Secara Kecil Untuk Menjadi yang Besar
SukmaInspirasi- Semua pengusaha sukses yang kini merajai industri bisnis sekarang ini, pasti mengawalinya dengan langkah yang kecil. Lalu bagaimana mereka bisa menjadi besar, rahasianya ada pada strategi dan konsistensi yang diterapkan.

Ada yang mengatakan bahwa dunia usaha sama halnya dengan dunia penuh risiko dan keterpurukan, membutuhkan daya baja dan upaya anti putus asa untuk bisa bertahan untuk kemudian meraup kesuksesan di dalamnya. Seperti yang pernah diucapkan oleh Mark Twain, “Tidak ada yang lebih buruk daripada seorang pemula yang pesimis’’.
Umumnya para pengusaha pemula kerap terbuai dengan profit yang akan mereka dapatkan di awal mereka merintis bisnis. Padahal pemikiran seperti itu salah, sebagai seorang pengusaha start-up, Anda harus lebih dulu mementingkan kualitas ide, produk dan layanan yang akan ditawarkan. Bila ketiga hal tersebut telah diimplementasikan dengan baik, sudah tentu profit yang direncanakan akan datang dengan sendirinya.


Berikut 10 aturan untuk memulai usaha kecil bagi start-up entrepreneur. 

Lebih realistis. Sebelum memulai membuat model bisnis, coba tengok sekeliling Anda, apakah model bisnis yang Anda kehendaki tersebut bisa diterima oleh target market yang Anda sasar. Sebab, biar bagaimanapun Anda juga melihat arus trend yang berlaku seperti apa dan akan menuju ke mana. Cara ini mempermudah Anda dalam menjalankan laju bisnis yang realistis.
Mengurangi Risiko Dengan Sumber Modal. Aturan utama yang harus diingat para pengusaha pemula adalah jangan menginvestasikan uang sendiri, sebab seperti yang Anda ketahui, bahwa dunia usaha sarat dengan risiko. Lebih baik carilah partner yang satu visi dan misi dengan Anda, dengan begitu apabila bisnis Anda gagal, maka keuangan pribadi tidak akan ikut surut karena sumber modal berasal dari dua ‘kantong’. 
Multitasker. Saat memutuskan untuk berbisnis, Anda juga harus menerima fakta bahwa pada awal memulai usaha, Anda harus bersedia untuk bekerja keras tanpa batas waktu, lalu juga harus terima bahwa untuk sementara waktu, kehidupan sosial Anda pun akan terganggu. Bila Anda tidak bersedia menerima itu semua, maka wirausaha bukan untuk Anda. Mengapa demikian? Karena sudah pasti di tahap awal, Anda tidak memiliki dana untuk menggaji karyawan, yang murah sekalipun. Jadi, karyawan Anda adalah diri Anda sendiri.
Angka Dasar Dalam Operasional.Mengetahui berapa banyak uangyang Anda butuhkan untuk menjalani usaha, mulai dari sewa toko, listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari operasional bisnis Anda dalam setahun, dan… itulah angka dasar yang diperlukan oleh usaha Anda. Banyak pengusaha pemula yang mengalami kerugian, karena menyepelekan perihal ini.
Waktu Adalah Uang. Berilah nilai uang pada waktu Anda, dengan begini perhitungan arus kas menjadi lebih mudah. Tidak percaya? Berikut simulasi kasus bisnis sederhana, Misalkan waktu Anda bernilai Rp. 30.000/jam, dan untuk mengirim barang lewat jasa pengiriman Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp. 10.000. Bila lokasi yang dituju membutuhkan waktu tempuh 2 jam jika dilakukan sendiri. Maka keputusan terbaik adalah memilih jasa pengiriman barang!
Jual Nilai Bukan Harga. Frustrasi saat memulai usaha? Sudah pasti! Bukan dunia bisnis namanya jika tidak ada persaingan. Bila produk yang Anda jual memiliki banyak pesaing, solusi terbaik adalah jangan menjual harganya, tetapi value, yaitu kelebihan yang didapatkan konsumen jika membeli produk Anda.
Monitoring Pergerakan Bisnis. Pastikan Anda mengawasi pada gambaran besar dari rencana bisnis yang Anda tetapkan. Jika Anda melihat kemajuan pada umumnya geser, mempertimbangkan menempatkan dalam beberapa jam tambahan di sana-sini, atau (jika mungkin) mempekerjakan beberapa bantuan freelancer .

Rekrut karyawan dengan baik.Saat bisnis Anda telah berjalan sesuai dengan yang direncanakan, ini saatnya untuk merekrut karyawan. Sebaiknya lakukan tanpa tergesa-gesa, sebab kunci keberhasilan seorang pengusaha adalah kejeliannya dalam memilih seseorang sebagai karyawannya, karena akan sangat disayangkan jika pemilik usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi tersebut.

Awam Akan Teknologi Terbaru.Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangatlah murah, sehingga membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.

Perlakukan Vendor Dengan Baik.Jangan membedakan antara  vendor dan pelanggan. Perlakukan mereka sama baiknya, sebab mereka adalah faktor pendukung dari keberhasilan bisnis yang Anda jalani. Menjalin kerja sama yang baik dengan vendor, memberikan banyak keuntungan, diantaranya adalah pemberian diskon, bonus pesanan, atau bahkan jasa pengirman gratis. Menyenangkan bukan?
Have Fun. Mungkin bisnis Anda telah berhasil meraup sukses dan mendulang profit. Jumlah karyawan pun telah meningkat, usaha Anda telah berjalan dengan sendirinya tanpa memerlukan keterlibatan Anda dalam frekuensi day-to-day. Namun, apakah Anda bersenang-senang?. Pengusaha sekelas Warren Buffet pernah berujar, ‘Why not invest your assets in the companies you really like? As Mae West said, ‘Too much of a good thing can be wonderful.’.(Syaf)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »